Kamis, 16 Oktober 2008

Sekilas Tentang Jaringan Komputer

Kebutuhan akses internet semakin meningkat di kalangan : perkantoran, pendidikan, pemerintahan, bisnis dan rumah. Seiring dengan turunnya harga peralatan wireless LAN dan bandwidth internet maka penetrasi internet akan semakin luas. Menjamurnya RT RW Net dengan peralatan homebrew (bikinan sendiri) dengan harga murah turut mendorong meningkatnya pengguna internet di kalangan masyarakat karena dapat menurunkan biaya untuk pembangunan jaringan.
Dalam tulisan akan dibahas dasar-dasar wireless LAN, pengenalan peralatan wireless LAN dan beberapa contoh homebrew antena beserta cara pembuatnnya.

Topologi Jaringan
Secara umum ada 2 macam topologi jaringan wireless LAN yaitu : Jaringan Infrastruktur dan Jaringan Ad Hoc

Jaringan Infrastruktur

Terdapat 1 buah Access Point (AP) yang terhubung jaringan LAN kabel dan router untuk koneksi internet
PC pada jaringan LAN kabel (wired LAN) berkomunikasi dengan PC wireless LAN melalui Access Point, demikian pula komunikasi antar PC wireless LAN
PC wireless LAN memerlukan wireless LAN berupa PCI, PCMIA atau USB adapter, bisa juga menggunakan AP yang diset pd mode Client Infrastructure / Station Infrastructure
PC dalam jaringan wired & wireless bersama-sama mengakses internet melalui router
Kualitas Saluran (Link Quality) antara AP ke wireless Client ditetukan oleh kuat sinyal (signal strength) yg diterima oleh wireless adapter pd PC Client.
Contoh konfigurasinya adalah sbb :

Gambar 1. Jaringan Infrastruktur

Dalam perkembangannya banyak vendor yang mengeluarkan produk Access Point yang dibundle dengan router dan disebut Wireless Router.


Gambar 2. Access Point + Router = Wireless Router
Jaringan Ad Hoc
Antar PC dengan wireless LAN Adapter berkomunikasi langsung tanpa Access Point

Gambar 3. Jaringan Ad hoc

Mengenal Lebih Dekat Peralatan Wireless LAN

Access Point
Pada Panel belakang terdapat :
§ Antena ada yang bisa dicopot (detachable antenna) biasanya menggunakan konektor RP-SMA atau RP-TNC, ada juga yang fixed (non-detachable antenna)
§ Colokan LAN untuk menghubungkan AP ke wired LAN atau untuk keperluan setting AP
§ Colokan DC Power Supply
§ Tombol Reset untuk me-reset AP ke default factory setting



Gambar 4. Panel Belakang AP
Panel depan terdapat :
Indikator Power, Wireless dan LAN


Gambar 5. Panel Depan AP


USB wireless adapter


Gambar 6. USB Wireless Adapter

PCI wireless adapter



Gambar 7. PCI Wireless Adapter
PCMIA wireless adapter

Gambar 8. PCMIA Wireless Adapter
Antena Eksternal
Digunakan untuk meningkatkan jarak jangkau wireless LAN. Antena bawaan AP dilepas kemudian dengan pigtail, RF out AP dihubungkan ke Antena eksternal




Gambar 9. Antena Eksternal (a) Parabolic Grid, (b) Sectoral, (c) Omni, (d) Yagi


Pigtail & konektor
Pigtail adalah kabel pendek penghubung AP ke Antena Eksternal


Gambar 10. Pigtail

Kebanyakan Pigtail di pasaran adalah : RP- SMA to N-Type Male dan RP-TNC to N-Type Male





Gambar 11. Konektor


POE (Power Over Ethernet) atau DC Power Injector


Wired Network
AP
DC In
LAN
Splitter
DC Injector
DC Power Supply
AC Input

Gambar 12. Power Injector
POE digunakan untuk mengumpankan tegangan DC dari Power Supply Indoor ke AP Outdoor melalui kabel data UTP dengan memanfaatkan jalur kabel yang tidak digunakan untuk menyalurkan data. Data dilsalurkan melalui kabel UTP dg konektor RJ45 pada pin 1,2,3 dan 6, sehingga pin 4, 5, 7 dan 8 dapat digunakan untuk menyalurkan tegangan DC. Data pin konektor RJ45 dan konfigurasi kabel UTP adalah seperti gambar berikut :



Gambar 13. Data Pin RJ45 dan Konfigurasi kabel UTP

Wireless Router


Gambar 14. Wireless Router

Wireless Router memiliki :
§ Port WAN 1 buah dengan konektor RJ45 terhubung ke Internet via Cable / DSL Modem
§ Port LAN 4 buah dengan konektor RJ45 terhubung ke LAN
§ Omni Antenna
§ DC Input
§ Tombol Reset untuk me-reset ke factory default setting

Spesifikasi Wireless LAN

specifications

Standards
IEEE 802.11g, IEEE802.11b
Bus Type
USB 2.0 Type A
Frequency Band
2.4000~2.4835GHz
Modulation
IEEE802.11g: OFDM with BPSK, QPSK, 16QAM, 64QAMIEEE802.11b: BPSK, QPSK, CCK
Data Rate
54/48/36/24/18/12/11/9/6/5.5/2/1Mbps auto fallback
Operating Frequency / Channel
2.412~2.462GHz (FCC, Canada) / 11 Channels2.412~2.472GHz (ETSI, Europe) / 13 Channels2.412~2.484GHz (TELEC, Japan) / 14 Channels
Securities
64/128/256-bit WEP EncryptionWPA( TKIP, IEEE 802.1x)AES
Working Mode
AD-Hoc, Infrastructure
Management
Utility, or Windows XP build-in utility
Antenna
Internal Antenna
Drivers
Windows 98SE/Me/2000/XP
LED
Link, Activity
Transmit Power
16dBm (Typical)
Power Consumption
TX: 340mA / RX: 150mA
Receive Sensitivity
-72dBm@54Mbps, -85dBm@11Mbps, -93dBm@1Mbps
Dimension
9(H) x 27(W) x 87(D) mm
Temperature
32~122¢XF (0 ~50¢XC)
Humidity
0-95% (NonCondensing)
Certification
FCC, CE

Gambar 15. Contoh spesifikasi

Parameter penting dari spesifikasi diatas yang berhubungan dengan jarak jangkauan adalah Transmit Power dan Receive Sensitivity. Dengan antenna bawaannya yang berupa antenna omni dengan typical gain 2 db jarak yang dapat dijangkau sekitar beberapa ratus meter dengan kondisi open space.Bagaimana agar jarak jangkauan dapat ditingkatkan agar bias lebih jauh? Caranya dengan mengganti antenna bawaan Access Point dengan External Antena High Gain